Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan YME , karena atas berkat tumpahan rahmat dan hidayah-Nya , Saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah PROFESI KEPENDIDIKAN.
Makalah ini membahas mengenaiPENGARUH KREATIFITAS DAN KEPROFESIONALAN GURU MEMBUAHKAN PRESTASI BAGI SEKOLAH DAN SISWANYA
Saya sadar makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,maka dari itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun,agar makalah ini bisa bermanfaat bagikita semua.
DAFTAR ISI
- KATA PENGANTAR …………………………………….(i)
- DAFTAR ISI …………………………………….(ii)
- BAB I. PENDAHULUAN …………………………………….(iii)
- Latar belakang
- Rumusan masalah
- Tujuan penulisan
- Metode penulisan
- BAB II. PEMBAHASAN KEPUSTAKAAN …………………………………….(1-15)
- BAB III. PENUTUP …………………………………….(IV)
- Kesimpulan
- Saran
- DAFTAR PUSTAKA …………………………………….(V)
BAB I
PENDAHULUAN
- LATAR BELAKANG MASALAH
Dalam dunia pendidikan, guru memegang peranan penting dan strategis. Guru merupakan suatu profesi yang yang memiliki tugas untuk mengajar, mendidik dan membina akan anak bangsa. Banyak hal yang diistilahkan tentang guru, banyak orang yang bertindak seperti guru di beberapa lembaga kursus atau pelatihan tidak di sebut guru, tetapi sebagai tutor atau pelatih. Padahal mereka tetap saja bertindak seperti guru mengajarkan hal-hal baru pada peserta didik. Seorang guru diharapkan dapat berkomunikasi, pandai mengasuh dan menjadi teman belajar bagi para siswa untuk tumbuh dan berkembang. Terjalinlah komunikasi antar guru dan siswa, serta siswa dengan siswa, tidak terlepas dari cara guru tersebut menciptakan suasana belajar-mengajar yang efektif. Ia harus mampu membangun motivasi siswa, melibatkan siswa dalam proses belajar-meengajar serta pandai menarik minat dan perhatian siswa.
Peran guru sangat diperlukan karena dapat membantu manusia untuk menemukan siapa dirinya. Seorang siswa tidak dapat mengerti dan memahami tanpa adanya bantuan pembelajaran yang baik dari seorang guru untuk menjadikaan siswa yang bewawasan, aktif, berkreasi dan membanggakan. Minat, bakat, kemampuan dan potensi- potensi yang dimiliki peserta didik juga tidak akan berkembang secara optimal tanpa bantuan guru. Dalam kaitan ini guru perlu memperhatikan peserta didik secara individu, karena antara satu peserta didik dengan yang lain memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Banyak hal yang diajarkan oleh guru ketika banyak hal baru, yang di mulai dari cara memegang pensil, cara menulis yang benar, mengenal huruf dan angka, Gurulah yang berkreasi. Karena kreatifitas seorang guru dapat memberikan pengaruh yang besar kepada siswanya dalam meraih akan kesuksesan dalam berbagai bidang kegiatan positif.
Penguasaan kecerdasan Spiritual, emosional dan intelektual dari calon guru banyak yang salah kaprah. Tetapi karena kreatifvtas dan jasa gurulah yang merupakan hasil dalam membanttu akan pertumbuhan dan perkembangaan para peserta didik. Mereka memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dalam membentuk kepribadian anak, guna menyiapkan dan mengembangkan sumber daya manusia, serta mensejaterahkan masyarakat, kemajuan Bangsa dan Negara. Maka judul yang saya angkat adalah “Pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi siswa dalam mengikuti lomba”.
- RUMUSAN MASALAH
- Bagaimana cirri-ciri seorang guru professional?
- Bagaimana konsep diri, sikap dan tipe-tipe guru yang professional?
- Bagaimana pengaruh kreativitas guru terhadap pertasi belajar siswa?
- Adakah pengaruh kreativitas guru terhadap hasil belajar dan prestasi siswa?
- Seberapa besar pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa?
- Adakah hubungan antara kprofesionalan guru terhadap prestasi belajar siswa?
- Adakah sekolah yang meraih prestasi karena kreatifitas dan keprofesionalan gurunya?
- TUJUAN PENULISAN
Tugas ini mempunyai tujuan untuk :
- Mengetahui latar belakang peran dan fungsi guru.
- Mengetahui cirri-ciri seorang guru profesional
- Mengetahui adakah pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa
- Mengetahui tingkat pengaruh kreatifitas guru terhadap prestasi belajar siswa.
- Mengetahui hubugan antara keprofesionalan guru terhadap prestasi belajar siswa.
- Mengetahui adakah sekolah yang berprestasi karena kreatifitas dan keprofesionalan gurunya.
- Memberi gambaran kepada kita (calon guru) kedepannya agar mengetahui peran dan fungsi guru sekaligus menjadi guru yang kreatif demi kemajuan dan perkembangan peserta didik.
- METODE PENULISAN
BAB II
PEMBAHASAN
- Pengertian
Pengertian kreativitas sudah banyak dikemukakan oleh para ahli berdasarkan pandangan yang berbeda-beda, seperti yang dikemukakan oleh Utami Munandar (1992: 47) menjelaskan pengertian kreativitas dengan mengemukakan beberapa perumusan yang merupakan kesimpulan para ahli mengenai kreativitas.
Pertama, kretivitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsure-unsur yang ada. Kedua, kreativitas adalah kemampuan berdasarkan data atau informasi yan tersedia, menemukan banyak kemungkinan jawaban terhadap suatu masalah, dimana penekananya adalah pada kuantitas, ketepatgunaan dan keragaman jawaban (Utam Munandar 1992: 48). Ketiga secara operasional kreativitas dapat dirumuskan sebagai kemampun yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas ), dan orisinilitas dalam berpikir, serta kemampua untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkaya, merinci) suatu gagasan.
- Ciri-ciri Kreativitas
Untuk disebut sebagai seorang yang kreatif, maka perlu diketahui tentang ciri-ciri atau karakteristik orang yang kreatif. Kemampuan berpikir kreatif sebagai berikut:
- Keterampilan berpikir lancer
- Keterampilan berpikir luwes
- Keterampilan berpikir rasional
- Keterampilan memperinci atau mengelaborasi
- Keterampilan menilai
- Peran guru dalam pembelajaran
Seorang Guru harus berpacu dalam pembelajaran, dengan memberikan kemudahan belajar bagi seluruh peserta didik, agar dapat mengembangkan potensinya secara optimal. Dalam hal ini, guru harus kreatif, professional dan menyenangkan, dengan memposisikan diri sebagai:
- Orang tua, yang penuh kasih sayang pada peserta didiknya.
- Teman, tempat mengadu dan mengutarakan perasaan bagi para peserta didik.
- Fasilitator, yang selalu siap memberikan kemudahan, dan melayani peserta didik sesuai minat, kemampuan dan bakatnya.
- Memberikan sumbangan pemikiran kepada orang tua untuk dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak dan memberikan saran pemecahannya.
- Memupuk rasa percaya diri, berani dan bertanggung jawab.
- Membiasakan peserta didik untuk saling berhubungan dengan orang lain secara wajar.
- Mengembangkan proses sosialisasi yang wajar antar peserta didik, orang lain, dan lingkungannya.
- Mengembangkan kreativitas.
- Menjadi pembantu ketika diperluka. Demikian beberapa peraan yang harus dijalani seorang guru dalam mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh para siswanya.
- Peran dan Fungsi Guru
Para pakar pendidikan di Barat telah melakukan penelitian tentang peran guru yang harus dilakoni. Peran guru yang beragam telah diidentifikasi dan dikaji oleh Pullias dan Young (1988), Manan (1990) serta Yelon dan Weinstein (1997). Adapun peran-peran tersebut adalah sebagai berikut :
- Guru Sebagai Pendidik
Guru adalah pendidik, yang menjadi tokoh, panutan dan identifikasi bagi para peserta didik, dan lingkungannya.
- Guru Sebagai Pengajar
Peranan guru sebagai pengajar dan pembimbing dalam kegiatan belajar peserta didik dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti motivasi, kematangan, hubungan peserta didik dengan guru, kemampuan verbal, tingkat kebebasan, rasa aman dan keterampilan guru dalam berkomunikasi.
- Guru Sebagai Pembimbing
Guru dapat diibaratkan sebagai pembimbing perjalanan, yang berdasarkan pengetahuan dan pengalamannya bertanggungjawab.
- Guru sebagai Pemimpin
Guru diharapkan mempunyai kepribadian dan ilmu pengetahuan.
- Guru sebagai pengelola pembelajaran
Guru harus mampu menguasai berbagai metode pembelajaran.
- Guru Sebagai Model dan Teladan
Guru merupakan model atau teladan bagi para peserta didik dan semua orang yang menganggap dia sebagai guru.
- Sebagai anggota masyarakat
Peranan guru sebagai komunikator pembangunan masyarakat. Seorang guru diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan di segala bidang yang sedang dilakukan.
- Guru sebagai administrator
Seorang guru tidak hanya sebagai pendidik dan pengajar, tetapi juga sebagai administrator pada bidang pendidikan dan pengajaran.
- Guru Sebagai Penasehat
Guru adalah seorang penasehat bagi peserta didik juga bagi orang tua, meskipun mereka tidak memiliki latihan khusus sebagai penasehat dan dalam beberapa hal tidak dapat berharap untuk menasehati orang. - Guru Sebagai Pembaharu (Inovator)
Guru menerjemahkan pengalaman yang telah lalu ke dalam kehidupan yang bermakna bagi peserta didik. - Guru Sebagai Pendorong Kreatifitas
Kreativitas merupakan hal yang sangat penting dalam pembelajaran dan guru dituntut untuk mendemonstrasikan dan menunjukkan proses kreatifitas tersebut. - Guru Sebagai Emansipator
Dengan kecerdikannya, guru mampu memahami potensi peserta didik, menghormati setiap insan dan menyadari bahwa kebanyakan insan merupakan “budak” stagnasi kebudayaan. - Guru Sebagai Evaluator
Evaluasi atau penilaian merupakan aspek pembelajaran yang paling kompleks, karena melibatkan banyak latar belakang dan hubungan, serta variable lain yang mempunyai arti apabila berhubungan dengan konteks yang hampir tidak mungkin dapat dipisahkan dengan setiap segi penilaian. - Guru Sebagai Kulminator
Guru adalah orang yang mengarahkan proses belajar secara bertahap dari awal hingga akhir (kulminasi).
- Ciri-ciri seorang guru profesional
Ada beberapa ciri-ciri guru profesional antara lain :
- Selalu punya energi untuk siswanya
- Punya tujuan jelas untuk Pelajaran
- Punya keterampilan mendisiplinkan yang efektif
- Punya keterampilan manajemen kelas yang baik
- Bisa berkomunikasi dengan Baik Orang Tua
- Punya harapan yang tinggi pada siswa nya
- Pengetahuan tentang Kurikulum
- Pengetahuan tentang subyek yang diajarkan
- Selalu memberikan yang terbaik untuk Anak-anak dan proses Pengajaran
- Punya hubungan yang berkualitas dengan Siswa
- Pengaruh kreativitas guru terhadap prestasi belajar siswa
Dalam proses belajar mengajar sesuai dengan perkembangannya guru tidak hanya berperan untuk memberikan informasi terhadap siswa, tetapi lebih jauh guru dapat berperan sebagai perencana, pengatur dan pendorong siswa agar dapat belajar secara efektif dan peran berikutnya adalah mengevaluasi dari keseluruhan proses belajar-mengajar. Jadi dalam situasi dan kondisi bagaimanapun guru dalam mewujudkan proses belajar-mengajar tidak terlepas dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Dari uraian diatas jelas bahwa dalam proses belajar mengajar diperlukan guru-guru yang professional dan paling tidak memiliki tigaa kemampuan membantu siswa belajar efektif sehingga mampu mencapai hasil yang optimal, kemampuan menjadi penghubung kebudayaan masyarakat yang aktif dan kreatif serta fungsional dan pada akhirnya harus memiliki kemampuan menjadi pendorong pengembangan organisasi sekolah dan profesi. Dengan kemampuan ini diharapkan guru lebih kreatif dalam proses belajar-mengajarnya.
- Kreativitas guru dalam proses belajar mengajar
Mengajar adalah suatu perbuatan yang kompleks, disebut kompleks karena dituntut dari guru kemampuan personil, profesional, dan sosial kultural secara terpadu dalam proses belajar mengajar. Dikatakan kompleks karena dituntut dari guru tersebut integritas penguasaan materi dan metode, teori dan praktek dalam interaksi siswa. Dikatakan kompleks karena sekaligus mengandung unsur seni, ilmu, teknologi, pilihan nilai dan keterampilan dalam proses belajar-mengajar. Dalam proses belajar mengajar sesuai dengan perkembangannya guru tidak hanya berperan untuk memberikan informasi terhadap siswa, tetapi lebih jauh guru dapat berperan sebagai perencana, pengatur dan pendorong siswa agar dapat belajar secara efektif dan perang berikutnya adalah mengevaluasi dari keseluruhan proses belajar mengajar. Jadi dalam situasi dan kondisi bagaimanapun guru dalam mewujudkan prose belajar mengajar tidak terlepas dari aspek perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi karena guru yang baik harus mampu berperan sebagai planner, organisator, motivator dan evaluator.
Ada beberapa syarat untuk menjadi guru yang kreatif sebagaimana yang dikemukakan oleh munandar (1985:67) yaitu :
Profesional, kepribadian dan menjalin hubungan social.
- Cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar
Seorang guru didalam merencanakan proses belajar mengajar diharapkan mampu berkreasi dalam hal:
- Merumuskan tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional dengan baik dalam perencanaan proses belajar mengajar, perumusan tujuan pembelajaran merupakan unsur terpenting, sehingga perlu dituntut kreativitas guru dalam menentukan tujuan-tujuan yang dipandang memiliki tingkatan yang lebih tinggi.
- Memilih buku pendamping bagi siswa selain buku paket yang ada yang benar-benar berkualitas dalam menunjang materi pelajaran sesuai kurikulum yang berlaku.
- Memilih metode mengajar yang baik yang selalu menyesuaikan dengan materi pelajaran maupun kondisi siswa yang ada.
- Menciptakan media atau alat peraga yang sesuai dan menarik minat siswa. Penggunaan alat peraga atau media pendidikan akan memperlancar tercapainya tujuan pembelajaran.
- Cara guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar
Unsur-unsur yang ada dalam pelaksanaan proses belajar mengajar adalah bagaimana seorang guru dituntut kreasinya dalam mengadakan persepsi. Persepsi yang baik akan membawa siswa memasuki materi pokok atau inti pembelajaran dengan lancar dan jelas. Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, bahasan yang akan diajarkan dibahas dengan bermacam-macam metode dan teknik mengajar. Guru yang kreatif akan memprioritaskan metode dan teknik yang mendukung berkembangnya kreativitas. Dalam hal ini pula, keterampilan bertanya sangat memegang peranan penting. Guru yang kreatif akan mengutamakan pertanyaan divergen, pertanyaan ini akan membawa para siswa dalam suasana belajar aktif. Dalam hal ini guru harus memperhatikan cara-cara mengajarkan kreativitas seperti tidak langsung memberikan penilaian terhadap jawaban siswa. Jadi guru melakukan teknik ”brainstorming”. Diskusi dalam belajar kecil memegang peranan didalam mengembangkan sikap kerjasama dan kemampuan menganalisa jawaban-jawaban siswa setelah dikelompokkan dapat merupakan beberapa hipotesa terhadap masalah.
- Cara guru dalam mengadakan evaluasi
Proses belajar mengajar senantiasa disertai oleh pelaksanaan evaluasi. Namun demikian, didalam kegiatan belajar mengajar seorang guru yang kreatif tidak akan cepat memberi penilaian terhadap ide-ide atau pertanyaan dan jawaban anak didiknya meskipun kelihatan aneh atau tidak biasa. Hal ini sangat penting di dalam pelaksanaan diskusi. Kalau dikatakan bahwa untuk mengembangkan kreativitas, maka salah satu caranya adalah dengan menggunakan keterampilan proses dalam arti pengembangan dan penguasaan konsep melalui bagaimana belajar konsep, maka dengan sendirinya evaluasi harus ditujukan kepada keterampilan proses yang dicapai siswa disamping evaluasi kemampuan penguasaan materi pelajaran. Adapun kecenderungan melakukan penilaian hanya menggunakan tes pilihan berganda, ataupun pertanyaan yang hanya menuntut satu jawaban benar, merupakan tantangan atau hambatan bagi pengembangan, sehingga perlu kiranya diperlukan
- Seberapa besar pengaruh kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar
Pengaruh kreatifitas guru dalam proses belajar mengajar sangat besar sekali, karena keberadaan guru merupakan faktor utama dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Dan dalam latar pembelajaran di sekolah peningkatan mutu pendidikan mutu disekolah sangat tergantung pada tingkat profesionalisme guru.
- Adakah hubungan antara kepropesionalan guru terhadap prestasi belajar
Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah kreativitas guru professional dalam proses belajar mengajar. Secara garis besar yang menjadi inidikator dari faktor kreativitas guru professional adalah cara guru dalam merencanakan proses belajar mengajar (PBM), cara guru dalam pelaksanaan PBM, dan cara guru dalam mengevaluasi PBM.
Di samping faktor kreativitas guru dalam proses belajar mengajar, fasilitas belajar . Dengan adanya fasilitas belajar yang memadai akan menunjang proses belajar mengajar yang nantinya akan meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun yang menjadi indikator dari fasilitas belajar adalah tempat atau ruang belajar, penerangan, buku-buku pegangan, dan kelengkapan peralatan praktek.
- Beberapa sekolah yang berprestasi karena kreatifitas dan keprofesionalan guru
Berprestasi adalah buah hasil dari hasil kerja keras, semangat, dan berkreasi. keprosionalan guru terlihat jelas. Kreatifitas yang dimiliki sehingga semangat dan motivasi yang ada dipacu dan tak ketertinggalan oleh beberapa sekolah dilihat dari semangat pemimpin sekolah, para guru dan siswa-siswinya. Ini adalah beberapa dari sekolah-sekolah yang ada di kota Ambon yang menjadi contoh sekaligus menjadi motivasi untuk terus berkreasi (GMGM, surat kabar AE. Senin 2/12/2013) di antaranya :
- SD Negeri 2 Ambon, mewakili Indonesia ke New Zeeland;
- Siswa SMP Negeri 6 Ambon, tim jurnalistik menjuarai lomba mading;
- Kepala SMP Negeri 2 Ambon, berhasil mengharumkan nama sekolah dengan berbagai macam prestasi;
- SMP Negeri 4 Ambon, guru matematika Maritje P. Matulessy, S.Pd sebagai guru berprestasi tingkat nasional;
SMA Negeri 4 Ambon, rangking 3 karya Ilmiah Nasional.